Apa yang Dimaksud dengan Sistem Ekonomi Sosialis? Ini Dia Jawabannya

Contents

Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi sosialis? Apakah sistem ekonomi sosialis sama dengan sistem ekonomi komando? Yuk simak ulasan berikut ini.

Sistem ekonomi sosialis merupakan sistem ekonomi yang diatur (dikomandoi) oleh negara. Dalam sistem ini, perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab suatu negara atau pemerintah pusat.
Lantaran segala sesuatunya harus diatur oleh negara dan dikomandokan dari pusat, sistem ekonomi sosialis juga dikenal dengan sebutan sistem ekonomi komando, dan sistem ekonomi terpusat.

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Sosialis

Untuk mengetahui apakah suatu negara menganut sistem ekonomi komando, dapat kita ketahui dari ciri-ciri berikut ini:
  • Pemerintah memiliki kekuasaan tertinggi dalam menentukan kegiatan di pasar.
  • Pemerintah bertanggung jawab penuh untuk menggerakkan perekonomian.
  • Seluruh modal dimiliki oleh pemerintah baik tanah, alat produksi, perkebunan, dan lainnya, sehingga masyarakat hanya menjadi pengguna.
  • Seluruh produksi ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat wajib mengikuti produksi yang ditentukan oleh pemerintah.
  • Pemerintah sebagai pemilik modal dan masyarakat sebagai tenaga kerja.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis
  • Di bawah sistem ini, para pekerja tidak mengalami eksploitasi. Hal ini dapat terjadi karena mereka akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang mereka upayakan.
  • Sistem ini bisa menghilangkan penderitaan rakyat karena seluruh akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya telah diatur dan disediakan oleh negara. Ketersediaan tersebut memungkinkan masyarakat tidak perlu pusing lagi dan bisa fokus dengan apa yang ingin mereka raih.
  • Dikarenakan kontrol negara yang kuat, pengelolaan sumber daya alam bisa dilakukan dengan lebih bijak.
Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis
  • Sistem ekonomi sosialis mempercayai bahwa pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan untuk bekerja sama. Kepercayaan ini menihilkan fakta bahwa terdapat persaingan yang bisa timbul antar manusia. Keadaan yang seperti inilah yang mengakibatkan sistem ekonomi sosialis menjadi sulit untuk diterapkan secara penuh.
  • Dikarenakan setiap anggota masyarakat telah memiliki peran yang diatur oleh negara, keinginan untuk menjadi wirausaha pun berpotensi menurun. Dampaknya adalah tingkat inovasi yang cenderung lebih rendah jika dihadapkan kepada sistem kapitalis.
  • Peran negara yang terlalu besar juga bisa berbahaya bagi masyarakat jika pemimpin yang terpilih ternyata menyalahgunakan kekuasaannya.
1. Korea Utara
Terkenal dengan kekuasaan superior pemimpinnya, Kim Jong Un, Korea Utara adalah salah satu negara penganut sistem ekonomi sosialis. Kekuasaan pemerintah di negara ini sangat tinggi. Bukan hal yang mengejutkan jika Korea Utara merupakan negara dengan sistem ekonomi sosialis jika dilihat dari bagaimana masyarakatnya mengagung-agungkan pemerintah.
2. Kuba
Kedekatan politik antara Kuba dan Uni Soviet dahulu membuat Kuba menggunakan sistem ekonomi sosialis. Terkenal dengan sosok pejuang Fidel Castro, Kuba saat ini menjadi satu-satunya negara di Benua Amerika yang menggunakan sistem ekonomi sosialis.
3. Vietnam
Sejak dahulu, Vietnam percaya bahwa perang dingin antara blok barat (Liberal) dan blok timur (Komando) akan dimenangkan oleh blok timur. Hal itu menyebabkan hingga saat ini Vietnam menggunakan sistem ekonomi sosialis.