BI Bocorkan 2 Pendorong Inti Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III 2022

Contents

Ekonomi Indonesia tumbuh tinggi pada kuartal III 2022. Badan Pusat Satatistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi dalam periode tersebut mencapai 5,72 persen.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan menjelaskan, kinerja ekonomi yang tetap kuat tersebut ditopang oleh berlanjutnya perbaikan permintaan domestik dan tetap tingginya kinerja ekspor.

Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja berbagai lapangan usaha dan seluruh wilayah yang tetap baik.

“Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap kuat didorong oleh perbaikan permintaan domestik sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas dan berlanjutnya penyelesaian Program Strategis Nasional (PSN),” jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).

Namun demikian, dampak perlambatan ekonomi global terhadap kinerja ekspor dan potensi tertahannya konsumsi rumah tangga akibat kenaikan inflasi patut diwaspadai.

Dari sisi pengeluaran, hampir seluruh komponen menunjukkan pertumbuhan yang positif. Konsumsi rumah tangga tumbuh tinggi sebesar 5,39 persen (yoy), melambat dibandingkan capaian triwulan sebelumnya 5,51 persen (yoy).

Pertumbuhan yang tetap tinggi tersebut sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat, masih terbatasnya dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), serta adanya penyaluran bantuan sosial dan subsidi energi.

Kinerja investasi juga membaik dengan tumbuh sebesar 4,96 persen (yoy), terutama investasi nonbangunan baik mesin maupun peralatan.

Sementara itu, konsumsi Pemerintah masih terkontraksi sebesar 2,88 persen (yoy) yang bersumber dari penurunan belanja barang untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Peningkatan ekspor terus berlanjut dengan pertumbuhan mencapai 21,64 persen (yoy), ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap kuat dan kebijakan percepatan ekspor minyak kelapa sawit. Impor juga tumbuh tinggi sebesar 22,98 persen (yoy) seiring dengan kinerja permintaan domestik dan ekspor yang tetap tinggi.

Lapangan Usaha

Dari sisi Lapangan Usaha (LU), hampir seluruh Lapangan Usaha pada triwulan III 2022 tumbuh positif. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh beberapa Lapangan Usaha, seperti Industri Pengolahan, Pertambangan, Pertanian, serta Perdagangan Besar dan Eceran.

Lapangan Usaha Transportasi dan Perdagangan serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga mencatat pertumbuhan yang tinggi didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.

Secara spasial, perbaikan ekonomi ditopang oleh pertumbuhan yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.

Menko Airlangga: Sentuh 5,72 Persen, Ekonomi Indonesia Tumbuh Impresif

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 tumbuh impresif sebesar 5,72 persen (YoY0 atau 1,81 persen (qtq), dan secara kumulatif tumbuh 5,40 persen.

“Pertumbuhan perekonomian Indonesia bulan ketiga mencatatkan pertumbuhan impresif yaitu 5,72 persen,” kata Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Capaian Pertumbuhan Ekonomi Triwulan ke-3, yang akan diselenggarakan secara daring, Senin (7/11/2022).

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh solid sebesar 5,39 persen didukung dengan kinerja Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,96 persen.

Sementara dari sisi sektoral, transportasi pergudangan dengan pertumbuhan tinggi sebesar 25,81 persen dan akomodasi makanan dan minuman tumbuh 17,83 persen. Pertumbuhan yang solid tersebut didukung seiring pulihnya mobilitas masyarakat akibat penanganan pandemi yang baik dan terkendali.

Airlangga menegaskan, secara spasial pertumbuhan ekonomi menguat. Hal itu dilihat dari beberapa daerah yang menunjukkan kinerja positif. Hampir seluruh provinsi pertumbuhan ekonominya lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tentu dari segi keseluruhan Jawa masih 56,3 persen, dan kemudian wilayah timur kinerjanya impresif, Sulawesi pertumbuhannya 8,2 persen demikian pula demikian di Maluku dan Papua pertumbuhannya impresif,” ujarnya.

Oleh karena itu neraca perdagangan masih positif. Namun, kata Menko Airlangga Hartarto, tantangan kedepan perlu diwaspadai adanya penurunan harga komoditas dan kelemahan permintaan Global.

Neraca Perdagangan

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, pada September kemarin pertumbuhan neraca perdagangan surplus USD 4,99 miliar, dan ini kontinu 29 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 hingga September 2022.

“Dari Januari sampai dengan September ini total surplus mendekati USD 40 miliar atau USD 39,87 miliar,” ujarnya.

Adapun ekspor impor di Indonesia juga tumbuh impresif sepanjang 2022, hal itu didukung oleh harga komoditas ekspor terutama pada ekspor utama RI seperti batubara, CPO dan besi baja. Namun kenaikan harga tersebut dapat berakhir bila komoditas kembali pada situasi normal, karena volume daripada ekspor cenderung tetap.

Disamping itu, pelemahan daripada permintaan Global ini tentu akan menahan laju ekspor Indonesia kedepan dan kondisi ini sudah mulai berdampak beberapa industri, khususnya yang terkait dengan sektor tekstil dan produk tekstil.

“Jadi, kalau kita lihat ekonomi global dihadapkan pada ketidakpastian dan tantangan pertumbuhan terkoreksi ke bawah sementara inflasi naik ke atas. Kita lihat krisis biaya hidup, pangan dan invasi Rusia ke Ukraina dan covid-19 yang berkepanjangan membebani prospek perekonomian ke depan,” ujarnya.

Ekonomi Global Melambat

IMF di memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 3,2 persen dan juga dipangkas tahun 2023 dari 2,9 persen menjadi 2,7 persen. Bahkan di berbagai negara menunjukkan penurunan pertumbuhan pada 2022 dan berlanjut di 2023.

“Di tengah perekonomian dunia yang terkoreksi kebawah, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan kinerja yang impresif. Ekonomi selama Tahun 2022 telah melebihi pertumbuhan perekonomian sebelum pandemi atau 2019,” pungkasnya.

Baca Juga :