Benarkah Minum Kopi Sebelum Olahraga Lebih Sehat? Ini 5 Faktanya

Contents

Jakarta – Meningkatkan detak jantung, minum kopi dinilai ampuh membantu tubuh untuk berolahraga. Tetapi apakah minum kopi sebelum olahraga terbukti sehat dan aman?
Kandungan kafein memiliki efek samping menaikkan detak jantung. Efek tersebut banyak dimanfaatkan para pelaku olahraga untuk memicu stamina saat berolahraga.

Hal ini lantaran ketika berolahraga detak jantung akan meningkat untuk memompa darah mengikuti kegiatan fisik yang semakin berat. Tetapi apakah minum kopi untuk meringankan rasa lelahnya aman untuk dilakukan?

Menanggapi isu yang banyak dipercaya, ahli gizi bernama Abby Chan menjelaskan hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan oleh ahli. Faktanya ada efek positif maupun negatif yang wajib diwaspadai sebelum minum kopi sebagai suplemen saat akan berolahraga.

Berikut ini 5 fakta minum kopi sebelum olahraga menurut Shape:

Baca Juga : Ragam Olahraga Membakar Lemak yang Ampuh Menurunkan Berat Badan

1. Meringankan nyeri otot

Kafein merupakan salah satu komponen stimulan alami yang mempengaruhi sistem saraf. Dampaknya setelah minum kopi kamu akan merasa lebih berenergi dan lebih konsentrasi.

Menurut Allicin Knott selaku ahli gizi terdaftar, hal ini membuat para olahragawan dapat meningkatkan intensitas latihan tanpa merasa sakit atau nyeri yang lebih parah. Efek kopi terhadap pereda nyeri saat berolahraga ini juga telah dibuktikan melalui sebuah penelitian.

Tahun 2017 silam para peneliti menemukan bahwa partisipan yang minum kopi berkafein sebelum bersepeda mengalami tegang otot yang lebih rendah dibanding mereka yang mengonsumsi kopi decaf. Sehingga banyak ahli yang sampai kini masih mempercayai efek minum kopi sebelum berolahraga.

2. Meningkatkan performa

Ketika minum kopi disebut dapat meningkatkan energi, maka saat olahraga performa tubuh akan semakin baik. Tanda meningkatnya performa tubuh biasanya diikuti dengan produksi keringat yang lebih banyak daripada biasanya.

Menurut penelitian pada jurnal Sports Medicine, pengamatan secara sistematis telah menemukan dampak kopi terhadap peningkatan tubuh saat berolahraga. Hal ini terlihat dari penelitian terhadap olahraga kekuatan, olahraga yang melatih ketahanan hingga kekuatan tubuh untuk melakukan durasi yang panjang.

Secara spesifik hal ini berarti bahwa konsumsi kopi sebelum olahraga dapat meningkatkan kekuatan dan tenaga. Pada sebuah penelitian yang melibatkan pelari, mereka yang minum kopi berkafein akan lebih cepat menyelesaikan lari dengan jarak 1.500 meter.

3. Mempercepat pemulihan

Setelah tubuh berkeringat, biasanya orang-orang akan mulai kelelahan dan ingin berhenti berolahraga. Hal ini lantaran 15 menit setelah olahraga dimulai tubuh akan kehilangan glukosa dan asupan kafein dapat menggantikan glukosa tersebut di dalam tubuh.

Kehadiran kafein yang menggantikan glukosa di dalam tubuh membuat asupan asam lemak tidak akan terlalu kosong dan tubuh masih memiliki energi cadangan. Cadangan kafein yang masuk ke dalam tubuh membuat hati dan otot tidak akan bekerja lebih keras untuk mengembalikan glukosa yang hilang.

“Ada beberapa pemikiran tentang kafein yang dapat memobilisasi asam lemak, yang mana tubuh akan mengolahnya menjadi energi dan menyisakan sebagian menjadi glikogen,” kata Chan.

4. Takaran yang tepat

Walaupun diperbolehkan tetapi ada batas aman untuk konsumsi kopi sebelum berolahraga. Foto: Getty Images/FatCamera
Walaupun diperbolehkan tetapi ada batas aman yang menurut Food and Drugs Administration (FDA) tak boleh dilampaui. Jika ingin minum kopi sebelum berolahraga disarankan minimal 60 menit sebelum kegiatan latihan dimulai.

Selain itu penentuan kadar kopi yang aman juga disebutkan hanya 3 sampai 6 miligram per kilogram berat badan. Sehingga kebutuhan kafein antara individu yang satu dan yang lainnya tentu akan berbeda.

Pedoman batas maksimal konsumsi kafein sebelum berolahraga ini juga disetujui dan diterapkan oleh International Society of Sports Nutrition. Cara menghitungnya bisa dilakukan dengan contoh orang yang memiliki berat badan 70 kilogram tidak dianjurkan mengonsumsi kafein lebih dari 12 gram.

5. Risiko konsumsinya

Dikatakan sebagai komponen yang aman untuk dikonsumsi tetapi banyak ahli gizi dan FDA tidak menyarankan bagi orang dewasa untuk mengonsumsi lebih dari 400 miligram per hari. Knott menyebutkan bahwa kadar batas aman ini masih bisa berbahaya bagi orang-orang yang sensitif terhadap kopi berkafein penuh.

Para ahli gizi menyebutkan pentingnya untuk mengenali diri sendiri sebelum mengikuti saran yang banyak dilakukan orang. Ada efek samping negatif seperti gangguan pada perut hingga detak jantung yang meningkat dan membuat tak nyaman bagi sebagian orang.

Menurut Center of Disease Control and Prevention bagi orang yang toleransi terhadap kafein pun dapat merasakan efeknya sekitar 5-6 jam setelah mengonsumsi kopi. Apalagi jika dikonsumsi pada malam hari dikhawatirkan dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat tubuh kelelahan diesok harinya.