Kenapa Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Kerap Jadi Pusat Perhatian?

Nama Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee terus menjadi sorotan warganet Indonesia setelah penampilannya saat mendampingi suami di KTT G20 Nusa Dua, Bali, membuat takjub banyak orang.
Banyak warganet Indonesia memuji kecantikan Kim bak idol hingga aktris drama Korea meski usianya yang sudah menginjak setengah abad.

Namun, di Korea Selatan, Kim juga semakin mencuri perhatian terutama setelah sang suami, Presiden Yoon Suk Yeol, mencalonkan diri sebagai presiden dan menang pemilihan umum.

Banyak pihak yang menilai membawa warna baru dalam kehidupan sosok Ibu Negara Korsel. Selama ini, setiap istri Presiden Korsel berusaha tetap ‘low profile’ untuk mendukung kinerja para suaminya.

Berbeda dengan para pendahulunya, perempuan kelahiran 1972 itu dinilai berani tampil dan menyuarakan opininya di depan publik meski hal itu berisiko menuai kritik yang dapat membayangi kepemimpinan sang suami.

Kim merupakan seorang Chief Executive Officer dan Presiden perusahaan pameran seni Covana Contents yang berdiri sejak 2007 yang telah menyelenggarakan beberapa pameran seniman besar seperti Alberto Giacommetti, Marc Hagall, dan Mark Rothko.

Kim diketahui merupakan lulusan seni lukis di Kyonggi University. Ia juga mengambil gelar master di pendidikan seni dan gelar doktor di desain konten digital. Membangun kariernya di industri seni dan desain, ia pernah menjadi instruktur sekolah dan universitas.

“Sejak usia dini, saya tertarik pada seni. (Dari latar belakang akademis saya) saya secara alami berkeinginan untuk memulai bisnis yang dapat menyebarkan nilai seni,” kata Kim dalam sebuah wawancara dengan DongA Business Review pada 2015.

Sejumlah pengamat menilai Kim ialah ibu negara yang tidak biasa dalam banyak hal. Ketika pendahulunya tidak menonjolkan diri saat suami mereka memimpin negara, Kim malah tampaknya justru senang menjadi perhatian publik.

Kim juga menyorot perhatian publik lantaran penampilannya yang selalu klasik tetapi fashionable di hampir setiap acara.

Baca Juga : Ini Manfaat Olahraga Panahan bagi Tubuh

Kang Jin-joo, kepala Klinik Citra Pribadi sekaligus eks konsultan mantan presiden Korea Selatan Lee Myung-bak 2007-2008, mengatakan bahwa Korsel belum pernah memiliki ibu negara seperti Kim sebelumnya.

“Sampai saat ini, para ibu negara telah menampilkan keindahan dari kerendahan hati dan kesopanan dalam pakaian mereka,” kata Kang.

“Kim, di sisi lain, menggambarkan citra wanita berkelas, canggih, mandiri, dan profesional.”

Sementara itu, CEO perusahaan konsultan MK Image Korea, Cho Mi-kyung, juga sepakat. Menurutnya, sikapnya yang berani dan cuek terhadap kritik ditambah penampilannya yang modis membuat orang mencitai atau membencinya.

“Kim menggambarkan martabat ibu negara dan kepribadian individual dalam setiap penampilannya,” kata Cho seperti dikutip The South China Morning Post.

Ibu Negara Korsel sebelum Kim bahkan hampir tidak pernah menjadi perhatian media bahkan jarang sekali diliput media.

Profesor ilmu politik di Duksung Women’s University di Seoul, Cho Jin-man, mengatakan Kim tidak sebanding dengan para pendahulunya karena dia unik dalam banyak hal. Mulai dari gaya berpakaian, kepribadian, hingga latar belakang.
“Sebagian besar ibu negara masa lalu diam tanpa mendapat banyak perhatian dari publik ketika suami mereka berada di kursi kepresidenan. Satu-satunya pengecualian adalah ibu negara Lee Hee-ho, pasangan mendiang presiden Kim Dae-jung,” kata Cho.

Menurut Cho, mendiang Lee menampilkan citra ‘Wanita Baru’ karena keterlibatan masa lalunya dalam gerakan hak-hak perempuan dan dia lebih seperti pendamping suaminya atau teman seumur hidup daripada pasangan.

“Dibandingkan dengan para pendahulunya, ibu negara Kim sangat berbeda. Dia telah menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari ibu negara lainnya. Dia memiliki bisnisnya sendiri dan sangat aktif, jadi saya pikir dia tidak akan puas dengan kehidupan yang dijalani dalam bayang-bayang suaminya,” ucap Cho.

Menurut survei 29 Juni terhadap 1.000 warga Korea Selatan oleh organisasi penelitian Data Research, lebih dari setengah responden mengatakan “Kim melakukan pekerjaan dengan baik sebagai ibu negara”, sementara hanya kurang dari setengahnya mengatakan peran Kim harus “diperkecil”.

Dalam survei Next Research pada bulan Juni, satu bulan setelah pelantikan Yoon, enam dari 10 peserta mengatakan Kim harus tetap low profile. Dari 1.010 peserta, 64,5 persen responden yang mengidentifikasi sebagai sentris politik dan 56,6 persen yang mengidentifikasi sebagai konservatif menyatakan pendapat negatif tentang Kim.

Punya Fan Klub Sendiri

Kim juga dinilai Ibu Negara Korsel langka lantaran memiliki klub penggemar sendiri yang dibentuk di portal web terbesar Korea, Naver.

Situs penggemar resmi Kim Keon-hee didirikan Desember lalu oleh seorang advokat Korsel dan kini memiliki lebih dari 93.000 anggota.

Halaman penggemar Facebooknya “Keon-hee sarang”, yang dalam bahasa Korea berarti “Cinta untuk Keon-hee”, mengunggah foto-foto kehidupan sehari-harinya yang belum pernah dirilis di dalam dan di luar kantor kepresidenan. Hal itu pun sempat memicu kritikan publik karena dianggap mengganggu privasi Ibu Negara.

Ini sangat berbeda dengan para pendahulunya. Sebelum Kim, tidak ada satu pun Ibu Negara Korsel yang pernah menarik perhatian publik sebanyak dirinya.