5 Fakta Sejarah Singkat G30S/PKI Tahun 1965

Kunci kemenangan adalah jawa, siapa yang bisa menguasai jawa itulah yang menang. Dilansir dalam kutipan video youtube yang diakses pada tanggal 29 September 2022 ini sedikit menjelaskan mengenai fakta dan sejarah singkat dari terjadinya gerakan 30 september partai komunis indonesia yang kita kenal sebagai G30S/PKI di Tahun 1965.

Dalam sejarah mencatat peristiwa G30S/PKI berujung intimidasi dan persekusi untuk masyarakat Indonesia, diduga sejumlah tokoh terlibat dalam aksi mengenaskan itu. Berikut 5 fakta tentang Tragedi G30S/PKI pada tahun1965.

1. Bertujuan untuk menggulingkan Soekarno, sejarah mencatat bahwa ini merupakan tujuan untuk menggulingkan pemerintah Presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis, gerakan ini dipelopori oleh DN. Aidit ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada saat itu ia mengincar kursi perwira tinggi TNI Angkatan Darat.

2. Menggugurkan tujuh perwira, 7 perwira yang terlibat dalam peristiwa itu adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Suprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean. Yang sempat diculik dan dibawa ke lubang buaya hingga pada akhirnya ditembak hingga tewas. Sementara Panglima TNI A.H Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri, tetapi putrinya Ade Irma Nasution serta ajudannya tewas tertembak.

3. Keterlibatan Peran CIA dalam skenario G30S/PKI, selain bertujuan untuk menggulingkan soekarno ternyata ada juga keinginan lain yaitu untuk mengambil alih kekayaan Indonesia yang dilakukan oleh salah satu agensi asal Amerika Serikat CIA. Hal tersebut di operatori Indonesia yang diwakilkan oleh kolonel Suwarto yang merupakan penasehat Mayjen Soeharto.

4. Soekarno berhasil membubarkan PKI, setelah peristiwa G30S/PKI rakyat mulai menuntut presiden soekarno untuk membubarkan PKI. Ia kemudian memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengasuh PKI. Soeharto bergerak dengan cepat, PKI dinyatakan sebagai penggerak kudeta dan para tokohnya diburu dan ditangkap termasuk DN. Aidit yang sempat melarikan diri ke Jawa tengah.

5. Hari kesaktian pacasila, 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang jasa ketujuh pahlawan revolusi yang gugur. Kemudian presiden Soeharto menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur dan diabadikan dalam sebuah film dokudrama propaganda yang berjudul penumpasan pengkhianatan G30S/PKI.
Begitulah fakta dan sejarah singkat dari tragedi atau peristiwa G30/PKI yang terjadi pada tahun 1965. Semoga bermanfaat.***